Oksigendiperlukan oleh seluruh sel-sel tubuh dalam reaksi biokimia (oksidasi biologi) untuk menghasilkan energi berupa ATP (adenosin tri phosphat). lalu diikat dan diangkut oleh darah menuju ke seluruh jaringan tubuh. Sekitar 97% oksigen yang masuk ke dalam darah akan diangkut oleh hemoglobin/eritrosit, sedangkan yang 2-3 % lagi akan larut
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang10 Maret 2022 1300Halo Bufo, kakak bantu jawab ya Pilihan jawaban yang tepat adalah C, yaitu hemoglobin. Hemoglobin Hb adalah protein pigmen merah darah yang tersusun atas zat protein berupa globin dan zat non-protein berupa hemin yang mengandung zat besi Fe. Fungsi hemoglobin adalah mengangkut O2 oksihemoglobin dan mengangkut CO2 karbaminohemoglobin. Oksigen ini kemudian akan digunakan oleh masing-masing sel tubuh untuk membentuk energi melalui proses respirasi seluler. Dengan demikian, dalam darah oksigen diangkut ke seluruh tubuh oleh hemoglobin. Semoga membantu yaa!
Oksigendari paru-paru diangkut ke seluruh tubuh manusia oleh. a. darah b. eritrosit c. plasma darah d. leukosit e. trombosit Eritrosit (sel darah merah) adalah sel darah yang tidak memiliki inti sel yang berfungsi untuk pengangkutan oksigen, karbon dioksida, dan sari makanan. Di dalam eritrosit, terdapat hemoglobin (Hb), yaitu
1. Pernyataan dibawah ini adalah fungsi system sirkulasi pada manusia kecuali... A. mengangkut nutrisi ke seluruh jaringan tubuh B. menghantarkan rangsang ke organ-organ tubuh C. mengangkut sisa metabolisme ke alat ekskresi D. mengedarkan oksigen keseluruh jaringan tubuh 2. Fungsi hemoglobin adalah... A. membawa hurmon ke jaringan B. membantu proses pembekuan darah C. membawa Oksigen keseluruh jaringan tubuh D. membawa glukosa ke seluruh tubuh darah yang memiliki umur 120 hari adalah... 4. Dibawah ini adalah ciri sel darah 2. setiap 1 mm 3 mengandung – 4. bergerak secara amoboid Yang merupakan ciri sel darah merah adalah... 5. Dalam kelompok kerja pengujian golongan darah dilakukan percampuran antara darah dengan anti a dan anti b . Data yang diperoleh adalah sebagai berikut Berdasarkan data diatas siswa yang dapat sebagai donor untuk golongan darah B adalah seiswa yang bernomor.. 6. orang bergolongan darah O tidak boleh mendapat transfuse darah dari dari orang yang bergolongan darah A sebab... A. Didalam plasma golongan darah O terdapat zat anti A yang akan menggumpalkan aglutinogen A yang terdapat pada eritrosit golongan darah A B. Di dalam plasma darah golongan darah A terdapat antigen A yang akan merusak antibody A pada golongan darah O C. Di dalam plasma darah golongan darah O terdapat antigen B yang menggumpalkan eritrosit golongan darah A D. Di dalam golongan darah O tidak mengandung aglutinogen sehingga dapat menggumpalkan golongan darah A. 7. Mineral yang berperan dalam proses pembekuan darah adalah... 8. Darah yang paling banyak membawa CO2 ialah pada … 9. factor yang menyebabkan darah dapat mengalir melalui pembuluh Ke seluruh tubuh adalah … A. Kontraksi atrium kanan B. kontraksi ventrikel kanan D. kontraksi ventrikel kiri 10. Yang dimaksud dengan serum adalah plasma darah yang tidak mengandung... 11. Bagian darah yang berfungsi sebagai pengangkut zat makanan yaitu .... 12. Orang yang terlalu banyak melakukan aktivitas lama-lama akan pucat. Hal ini terjadi karena .... b. kekurangan karbondioksida 13. Sel darah yang jumlahnya mengalami penurunan saat seseorang terkena demam berdarah yaitu .... 14. Oksigen diangkut ke seluruh sel tubuh untuk proses oksidasi oleh .... 15. Kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh difagosit oleh .... 16. Bagian otot jantung yang paling tebal yaitu .... a. bilik kanan 17. Golongand arah AB pada proses transfusi darah dapat .... a. mendonorkan darah kepada orang yang bergolongan darah O b. mendonorkan darah kepada orang yang bergolongan darah AB c. mendonorkan darah kepada orang yang bergolongan darah B d. mendonorkan darah kepada orang yang bergolongan darah A 18. Enzim trombokinase diproduksi oleh .... 19. Kondisi di mana jumlah sel darah putih kurang dari kondisi normal disebut .... 20. Penyakit darah sulit membeku disebut .... d. thalasemia 21. Busung lapar HO = honger oedema ditandai dengan edema yaitu meningkatnya cairan di jaringan dan tubuhnya menjadi bengkak. Hal ini terjadi karena di dalam darah kekurangan . . . . 22. Saat jantung berdetak, bagian manakah yang memiliki tekanan paling tinggi? 23. Bagian darah yang berfungsi mengangkut oksigen adalah . . . . 24. Fungsi sel darah merah adalah . . . . 25. Orang yang bergolongan darah A tidak mungkin mendonorkan darahnya kepada orang yang bergolongan darah B karena akan terjadi penggumpalan darah. Hal ini terjadi karena . . . . a. aglutinogen A akan bertemu dengan aglutinin α b. aglutinin β akan bertemu dengan aglutinogen B c. aglutinogen B akan bertemu dengan aglutinin β d. aglutinin α akan bertemu dengan aglutinin β 26. Membekukan darah pada saat terjadinya luka merupakan fungsi dari . . . . 27. Perhatikan tabel berikut. Pembeda Vena Arteri Denyut Aliran Dinding Sel otot Terasa Dari jantung Tipis, tidak elastis Lurik Tidak terasa Ke jantung Tebal, kuat, dan elastis Polos Perbandingan yang benar pada tabel di atas adalah pada . . . . 28. Pada membran sel darah merah orang yang bergolongan darah A terdapat . . . . c. tidak memiliki aglutinogen d. memiliki aglutinogen A dan B 29. Perhatikan tabel berikut. Sistem peredaran darah yang benar pada tabel ditunjukkan oleh . . . . 30. Perhatikan gambar berikut! Bagian jantung yang hanya berisi darah kaya oksigen adalah . . . . d. III dan IV 31. Darah yang telah beredar dari jaringan tubuh masuk ke ruang jantung pertama kali pada bagian…. D. ventrikel kanan 32. Saat sistol berlangsung, darah dipompa dari bilik kanan ke…. 33. Kemampuan leukosit keluar dari pembuluh darah dengan cara ameboid disebut…. A. diapedesis 34. Sistem peredaran darah tunggal dijumpai pada hewan…. B. pisces 35. Sistem transport dengan rongga gastrovaskuler terdapat pada…. B. ubur ubur 36. Pernyataan berikut ini yang benar mengenai fungsi komponen darah adalah…. A. leukosit berfungsi untuk mengangkut sisa metabolisme B. plasma darah berfungsi mengangkut oksigen C. erittrosit berfungsi mengangkut sari-sari oksigen D. eritrosit berfungsi mengangkut sari-sari makanan 37. Serum merupakan bagian dari….. 38. Komponen darah yang berperan dalam penggumpalan darah di tempat luka adalah… A. limfosit 39. Gangguan peredaran darah yang berupa pengerasan pembuluh nadi yang disebabkan karena adanya endapan kapur disebut .... 40. Pada peristiwa pembekuan darah, jika tubuh kekurangan kalsium dan vitamin K maka yang terganggu adalah pembentukan …. A. trombin dari protrombin B. fibrinogen dari trombokinase C. protrombin dari trombin D. fibrin dari fibrinogen E. trombin dari fibrinogen 41. Orang yang terinfeksi virus HIV, sel darah putihnya akan diserang oleh virus tersebut. Jenis sel darah putih yang diserang adalah . . . . 42. Bila dalam sirkulasi darah seseorang terdapat leukosit dalam jumlah besar, maka orang ini menderita penyakit . . . 43. Sel-sel darah berikut ini yang menurun jumlahnya ketika seseorang menderita penyakit demam berdarah adalah . . . . 44. Gangguan peredaran darah yang berupa pengerasan pembuluh nadi yang disebabkan karena adanya endapan kapur disebut .... D. arterioklerosis 45 Perhatikan gambar penampang jantung di bawah ini! Bagian jantung yang berisi darah kaya oksigen ditunjukkan oleh nomor …. 47. Ventrikel kiri, ventrikel kanan dan Vena cava superior ditunjukkan oleh gambar nomor…. 48. Perhatikan gambar anatomi jantung berikut ini! Aorta dan bilik kiri ditunjukkan oleh huruf …. 49. Perhatikan bagan pembekuan darah di bawah! Yang ditunjukkan oleh nomor 2 dan 4 adalah .... A. trombokinase dan trombin B. tromboplastin dan fibrin C. tromboplastin dan trombin D. trombin dan fibrin 50. Perhatikan Tabel berikut ini ! Dalam eritrosit Susi, terdapat aglutinogen A dan dalam plasmanya terdapat aglutinin Susi membutuhkan transfusi darah, maka yang membantunya adalah 51. Berikut ini beberapa ciri perbedaan pembuluh nadi dan pembuluh balik 1. Arah aliran darah dari jantung 2. Arah aliran darah menuju jantung 3. Jika diraba denyut terasa 4. Jika diraba denyut tidak terasa Letak dekat permukaan kulit dan tampak kebiruan Ciri yang dimiliki pembuluh nadi adalah nomor 52. Peredaran darah yang selalu beredar dalam pembuluh darah adalah A. Peredaran darah terbuka B. Peredaran darah tertutup 53. Resipien yang dapat menerima darah dari semua golongan darah tanpa mengalami penggumpalan darah adalah resipien yang memiliki golongan darah 54. Dalam perkembangan manusia, eritrosit diproduksi oleh organ yang berbeda. Tempat produksi eritrosit adalah sebagai berikut, kecuali…. 55. Pernyataan mengenai penggumpalan darah berikut adalah benar, kecuali…. A. bila darah seseorang diuji dengan serum anti A menggumpal, orang tersebut mungkin bergolongan darah A atau AB. B. Bila darah seseorang diuji dengan serum anti A menggumpal, ornga tersebut mungkin bergolongan darah B atau O. C. Bila darah seseorang diuji dengan serum anti A tidak menggumpal, orang tersebut mungkin bergolongan darah B atau O. D. Bila darah seseorang diuji dengan serum anti B menggumpal, orang tersebut mengkin bergolongan darah B atau AB. DETAIL Apakah Anda pernah melihat orang yang sedang melakukan donor darah? Atau Anda sendiri pernah melakukannya? Donor darah adalah proses pengambilan darah dari tubuh dengan jumlah tertentu untuk dipindahkan pada tubuh orang lain dengan golongan darah yang sama. Darah merupakan salah satu komponen sistem sirkulasi peredaran darah yang sangat penting. Darah dan sistem peredaran darah memiliki fungsi sebagai berikut. 1. Mengedarkan sari makanan nutrisi dari sistem pencernaan makanan ke seluruh sel-sel tubuh 2. Transportasi oksigen dari paru-paru ke sel-sel seluruh tubuh, dan transportasi karbon dioksida dari sel-sel seluruh tubuh ke paru-paru 3. Pengangkutan sisa metabolisme dari sel-sel tubuh ke organ ekskresi pengeluaran 4. Pengangkutan hormon dari kelenjar endokrin ke sel-sel atau jaringan target 5. Membantu keseimbangan cairan tubuh 6. Membantu dalam mengatur suhu tubuh Anda pasti pernah melihat darah. Tahukah Anda komposisi darah tersebut? Komposisi darah dapat diperoleh dengan cara memutar darah dalam suatu tabung dengan kecepatan tinggi. Proses pemutaran darah tersebut dinamakan sentrifugasi. Dari hasil sentrifugasi, darah akan terpisah menjadi dua bagian, yaitu bagian bawah yang padat dan bagian atas berupa cairan. Cairan pada bagian atas adalah plasma darah 55%, sedangkan bagian bawah terdapat sel-sel darah 45%. Plasma darah mengisi sekitar 55% dari total volume darah. Salah satu fungsi plasma darah yaitu mengatur keseimbangan osmosis darah di dalam tubuh. Pada manusia, plasma darah tersusun atas air 90% dan bahan-bahan terlarut 10%. Berikut ini komposisi plasma darah beserta fungsinya. Terdapat sekitar 45% sel-sel darah di dalam darah. Sel-sel darah tersusun atas 1. sel darah merah eritrosit 2. sel darah putih leukosit 3. keping darah trombosit. Untuk lebih memahami komposisi selsel darah dalam tubuh manusia 1. Sel darah merah eritrosit berfungsi mengangkut atau mengedarkan oksigen dan karbon dioksida. Kemampuan mengikat oksigen dan karbon dioksida oleh sel darah merah adalah karena adanya hemoglobin. 2. Hemoglobin adalah suatu protein yang memiliki daya ikat kuat terhadap O2 dan CO2. 1. Sel darah putih leukosit berfungsi dalam pertahanan dan kekebalan tubuh. Leukosit akan mempertahankan tubuh dari serangan penyakit. 2. Fungsi tersebut didukung oleh kemampuan leukosit untuk bergerak amoeboid seperti Amoeba dan sifat fagositosis memangsa atau memakan. Berdasarkan ada atau tidaknya granula di dalam sitoplasmanya, 1. leukosit tidak bergranula agranulosit 2. leukosit bergranula granulosit. Agranulosit merupakan leukosit yang tidak memiliki granula pada sitoplasmanya. Terdapat dua jenis agranulosit, yaitu limfosit dan monosit. Limfosit 1. Limfosit adalah leukosit yang tidak dapat bergerak dan memiliki satu inti sel. 2. Limfosit berfungsi dalam membentuk antibodi. 3. Limfosit berukuran antara 8–14 μm. Monosit 1. Monosit berukuran lebih besar daripada limfosit, yaitu 14–19 μm. 2. Monosit memiliki inti berbentuk menyerupai ginjal. Granulosit merupakan leukosit yang memiliki granula pada sitoplasmanya. Berdasarkan sifat-sifat granul yang dimilikinya, granulosit dibedakan menjadi tiga, yaitu 1. Keping darah disebut juga dengan trombosit 2. Trombosit berbentuk bulat, lonjong, bahkan berbentuk tidak beraturan. 3. Trombosit tidak memiliki inti dan berukuran lebih kecil dibandingkan eritrosit. 4. Jumlah trombosit sekitar dalam setiap milimeter kubik darah. 5. Trombosit dapat hidup selama delapan hari. 6. Trombosit berfungsi dalam proses penggumpalan darah. 7. Mengenai peran trombositdalam penggumpalan darah, akan dibahas pada materi selanjutnya. Mekanisme Penggumpalan Darah Pernahkan Anda terjatuh dari sepeda dan lutut Anda terluka? Luka tersebut akan mengeluarkan darah. Akan tetapi, apa yang terjadi pada luka tersebut setelah beberapa detik ? Luka tersebut akan menutup dan kering. Apabila pembuluh darah rusak atau terpotong karena luka, darah akan mengalir keluar dari pembuluh darah. Akan tetapi, darah tersebut akan berhenti mengalir keluar karena terjadi proses penggumpalan darah. Bagaimanakah mekanisme penggumpalan darah tersebut? 1. Di dalam plasma darah terdapat trombosit yang akan pecah apabila menyentuh permukaan yang kasar. 2. Jika trombosit pecah, enzim tromboplastin yang dikandungnya akan keluar bercampur dengan plasma darah. 3. Selain trombosit, di plasma darah terdapat protein darah protombin. 4. Protombin akan diubah menjadi trombin oleh enzim tromboplastin. 5. Perubahan protombin menjadi trombin dipicu oleh ion kalsium Ca2+. Protombin adalah suatu protein plasma yang pembentukannya memerlukan vitamin K. 6. Trombin akan berfungsi sebagai enzim yang dapat mengubah fibrinogen menjadi fibrin. Fibrinogen adalah suatu protein yang terdapat dalam plasma. Adapun fibrin adalah protein berupa benang-benang yang tidak larut dalam plasma. Benang-benang fibrin yang terbentuk akan saling bertautan sehingga sel-sel darah merah beserta plasma akan terjaring dan membentuk gumpalan. 7. Jaringan baru akan terbentuk menggantikan gumpalan tersebut dan luka akan menutup Golongan Darah dan Transfusi Darah Apakah golongan darah Anda? Apakah sama dengan kakak atau adik Anda? Golongan darah pada setiap orang belum tentu sama. Hal ini disebabkan adanya beberapa golongan darah pada manusia. Apa sajakah golongan darah pada manusia tersebut? Berdasarkan komposisi aglutinogen dan aglutininnya, golongan darah manusia dibedakan menjadi Penggolongan darah ABO ditemukan oleh seorang ahli imunologi Austria, Karl Landsteiner 1868–1943. Penggolongan darah ini berdasarkan atas 1. terdapatnya dua jenis aglutinogen, yaitu aglutinogen A dan aglutinogen B. 2. Dan pada plasma darahnya yang terdapat aglutinin alpha dan betha Aglutinin adalah kandungan protein di dalam darah. Jadi Aglutinogen merupakan protein berupa antigen, sedangkan aglutinin merupakan protein berupa antibodi. Selain sistem ABO, terdapat penggolongan daerah lainnya, yaitu sistem rhesus rh. Sistem ini didasarkan atas ada atau tidaknya aglutinogen rhesus di dalam darah. Landsteiner menemukan sistem rh ini pada percobaannya terhadap kera Macaca rhesus. Pada sistem rh, apabila darah seseorang mengandung aglutinogen rhesus maka orang tersebut termasuk rhesus positif rh+. Adapun jika tidak mengandung aglutinogen rhesus, orang tersebut termasuk rhesus negatif rh–. Penggolongan darah ABO berperan dalam transfusi darah. Transfusi darah adalah proses pemindahan darah dari tubuh seseorang ke dalam tubuh Orang yang menerima darah disebut penerima atau resipien. Adapun orang yang memberikan darahnya disebut pemberi atau donor. Hal yang harus diperhatikan dalam tranfusi darah adalah jenis aglutinogen donor dan aglutinin resipien. Aglutinin memiliki kemampuan untuk menggumpalkan eritrosit. Jadi, apabila aglutinogen donor bercampur dengan aglutinin resipien, darah resipien akan menggumpal. Darah donor yang bercampur dalam tubuh resipien akan dianggap sebagai antigen oleh tubuh. Agar Anda lebih memahami transfusi darah perhatikan Gangguan dan Penyakit yang Berkaitan dengan Darah Terdapat beberapa gangguan dan penyakit yang berkaitan dengan darah. Gangguan tersebut dapat disebabkan oleh faktor fisiologis maupun Anemia Anemia merupakan penyakit berupa kurangnya kadar hemoglobin, Fe, dan eritrosit di dalam tubuh. Dalam keadaan normal, kadar Hb dalam darah yaitu 12–16 gram%. Adapun jumlah eritrosit normal yaitu 5,3 juta/ mm3 darah. Seorang yang menderita anemia memiliki gejala muka pucat, lesu, sakit kepala, dan gangguan menstruasi. Leukemia Pada leukemia, produksi sel darah putih melebihi batas normal. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan abnormal pada jaringan yang memproduksi sel-sel darah. Leukemia dapat disebabkan oleh infeksi virus, terkena sinar radio aktif, terkena zat-zat kimia, serta faktor keturunan genetik. Penderita leukimia memiliki ciri-ciri pucat, lesu, demam, dan pendarahan. Thalasemia Thalasemia adalah suatu penyakit yang diakibatkan oleh gangguan produksi hemoglobin dan eritrosit. Thalasemia merupakan penyakit genetik atau keturunan. Gejala penyakit thalasemia sangat bervariasi, di antaranya anemia, pembesaran limfa, bentuk tulang abnormal, dan gangguan pertumbuhan. Sickle Cell Anemia Sickle cell anemia adalah suatu penyakit yang ditandai dengan bentuk sel darah merah menyerupai bulan sabit. Sel darah merah yang berbentuk bulan sabit tersebut mudah untuk saling tindih pada pembuluh darah. Akibatnya, sel darah tersebut menyumbat pembuluh darah dan terjadi hemolisis pecah. Selain itu, bentuk bulan sabit berakibat kurangnya daya ikat terhadap oksigen
Fungsihemoglobin adalah mengangkut O2 (oksihemoglobin) dan mengangkut CO2 (karbaminohemoglobin). Oksigen ini kemudian akan digunakan oleh masing-masing sel tubuh untuk membentuk energi melalui proses respirasi seluler. Dengan demikian, dalam darah oksigen diangkut ke seluruh tubuh oleh hemoglobin. Semoga membantu yaa! Beri Rating · 0.0 ( 0) Balas
Pengertian. Respirasi atau Pernapasan dapat diartikan sebagai suatu proses pengambilan oksigen O2 dari lingkungan luar ke dalam tubuh dan pelepasan karbon dioksida CO2 dari dalam tubuh ke lingkungan yang bertujuan untuk mendapatkan Pernapasan ManusiaSistem pernapasan manusia memiliki organ-organ pernapasan yang menunjang proses pernapasan tersebut memiliki struktur dan fungsi yang berbeda-beda. Organ-organ pernapasan manusia terdiri atas hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan Pernapsan Hidung Hidung berfungsi sebagai alat pernapasan dan indra pembau. Hidung terdiri atas lubang hidung, rongga hidung, dan ujung rongga hidung memiliki rambut, memiliki banyak kapiler darah, dan selalu lembap dengan adanya lendir yang dihasilkan oleh selaput dalam rongga hidung, udara akan disaring oleh rambut rambut kecil silia dan selaput lendir yang berperan untuk menyaring kotoran debu, melekatkan kotoran pada rambut hidung, mengatur suhu udara pernapasan, maupun merespon adanya pangkal rongga mulut yang berhubungan dengan rongga hidung terdapat katup yang disebut anak anak tekak adalah menutup rongga hidung saat menelan makanan sehingga makanan tidak dapat masuk ke dalam rongga HidungHidung atau rongga hidung memiliki beberp fungsi diantaranya adalah menyaring udara yang masuk hidung, menghangatkan udara sehingga udara dari luar akan sama suhunya dengan tubuh dan melembapkan udara yang masuk saluran Pernapasan Faring atau TekakSetelah melewati rongga hidung, udara selanjutnya masuk ke faring. Faring merupakan saluran penghubung antara rongga hidung dan memiliki panjang antara 12,5–13 cm. Faring terdiri atas tiga bagian, yaitu nasofaring, orofaring, dan merupakan pertemuan antara saluran pernapasan dan saluran pencernaan. Oleh karena itu, ketika menelan makanan, suatu katup epiglotis akan menutup saluran pernapasan glotis sehingga makanan akan masuk ke saluran Faring TekakEpiglotis yang terdapat dalam farings berfungsi untuk mengatur pergantian perjalanan udara pernapasan dan makanan pada persimpangan Pernapasan LaringSetelah melewati faring, udara akan menuju laring. Laring sering disebut sebagai kotak suara karena di dalamnya terdapat pita merupakan suatu saluran yang dikelilingi oleh sembilan tulang satu dari sembilan tulang rawan tersebut adalah tulang rawan tiroid yang berbentuk menyerupai laki-laki dewasa, tulang rawan tiroid lebih besar daripada wanita sehingga membentuk apa yang disebut dengan Pernapasan Trakea Batang TenggorokanTrakea merupakan tabung berbentuk pipa, seperti huruf C yang dibentuk oleh tulang tulang rawan yang berbentuk cincin yang terdiri atas 15 – 20 tersusun atas empat lapisan, yaitu lapisan mukosa, lapisan submukosa, lapisan tulang rawan, dan lapisan adventitia. Lapisan submukosa terdiri atas jaringan tulang rawan terdiri atas kurang lebih 18 tulang rawan berbentuk huruf C. Lapisan adventitia terdiri atas jaringan TrakeaLapisan mukosa terdiri atas sel-sel epitel berlapis semu bersilia yang mengandung sel goblet penghasil lendir mucus.Silia dan lendir berfungsi menyaring debu atau kotoran yang Pernapasan Bronkus Cabang Batang TenggorokanTenggorokan trakea bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Kedua cabang tersebut dinamakan bronkus terhubung dengan paru-paru sebelah kanan dan kiri. Bronkus bercabang-cabang lagi, cabang yang lebih kecil disebut bronkus juga dilapisi lapisan sel epitel selapis silindris BronkusBronkus adalah saluran yang berfungsi menghubungkan trakea dengan paru paru. Bronkus kanan menghubungkan trakea dengan paruparu kanan dan bronkus kiri menghubungkan trakea dengan paru-paru di dalam paru-paru bercabang-cabang yang semakin kecil disebut pernapasan AlveolusBronkiolus bermuara pada alveoli tunggal alveolus, struktur berbentuk bola-bola ukuran kecil yang dikelilingi oleh pembuluh- pembuluh AlveolusEpitel pipih yang melapisi alveoli yang berfungsi memudahkan darah di dalam kapiler-kapiler darah mengikat oksigen dari udara dalam rongga Pernapasan Paru Paru PulmoParu- paru terletak di dalam rongga dada thoraks. Rongga dada dan rongga perut dipisahkan oleh suatu selaput yang disebut paru terdiri atas paru- paru kiri pulmo sinister dan paru- paru kanan pulmo dekster. Paru- paru kiri terdiri atas dua lobus, sedangkan paru- paru kanan terdiri atas tiga paru dilapisi oleh selaput atau membran serosa rangkap dua disebut pleura yaitu pleura parietalis dan pleura antara kedua lapisan pleura itu terdapat eksudat untuk meminyaki permukaannya sehingga mencegah terjadinya gesekan antara paru-paru dan dinding dada yang bergerak saat keadaan sehat kedua lapisan itu saling erat bersentuhan. Namun dalam keadaan tidak normal, udara atau cairan memisahkan kedua pleura itu dan ruang di antaranya menjadi pada rongga pleura atau intratoraks lebih kecil daripada tekanan udara luar 3 – 4 mmHg.Di bagian dalam paru-paru terdapat gelembung halus yang merupakan perluasan permukaan paru- paru yang disebut alveolus dan jumlahnya lebih kurang 300 juta adanya alveolus, luas permukaan paru-paru diperkirakan mencapai 160 m2 atau 100 kali lebih luas daripada luas permukaan Inspirasi dan EkspirasiInspirasi merupakan proses ketika udara masuk ke dalam saluran pernapasan, sedangkan ekspirasi merupakan proses ketika udara keluar dari saluran terjadi ketika menghirup napas dan ekspirasi terjadi ketika mengembuskan napas atau mengeluarkan udara dari dua macam pernapasan, yaitu pernapasan dada dan pernapasan DadaOtot yang berperan aktif dalam pernapasan dada adalah otot antartulang rusuk interkostal.Otot ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu otot antartulang rusuk luar intercostal eksternal yang berperan mengangkat tulang-tulang rusuk, dan otot antartulang rusuk dalam interkostal internal yang berperan menurunkan tulang rusuk ke posisi Fase Inspirasi atau Inhalasi Pernapasan DadaFase inspirasi adalah fase terjadinya kontraksi otot antartulang rusuk sehingga volume rongga dada volume rongga dada menyebabkan volume paru- paru juga Perubahan volume ini, maka tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk ke dalam salaura Fase Ekspirasi atau Ekshalasi Pernapassan DadaFase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antartulang rusuk ke posisi semula yang dikuti dengan turunnya tulang rusuk sehingga volume rongga dada menjadi lebih dada yang mengecil menyebabkan volume paru-paru juga perubahan volume ini, maka tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehinggal udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida PerutPada pernapasan perut, otot yang berperan aktif adalah otot diafragma dan otot dinding rongga perut. Otot -otot diafragma adalah otot yang membatasi rongga perut dan rongga mekanisme pernapasan perut terdiri dari dua fase yaitu fase inspirasi dan fase ekspirasi1 Fase Inspirasi Pernapasan PerutSelama fase inspirasi otot diafragma berkontraksi sehingga posisi permukaan diafragma menjadi volume rongga dada dan paru-paru membesar. Membesarnya volume paru- paru menyebabkan tekanan udara di dalamnya menjadi lebih rendah daripada tekanan udara di luar paru-paru sehingga udara dari luar dapat masuk ke dalam Fase Ekspirasi Pernapasan PerutFase ekspirasi merupakan fase relaksasi otot diafragma kembali ke posisi semula sehingga menyebabkan posisi permukaan diafragma menjadi melengkung ke volume rongga dada dan paru paru mengecil dan tekanan udara di dalam paru paru lebih besar daripada tekanan udara luar, sehingga udara dapat keluar dari Udara dalam Paru-paruVolume udara pernapasan dapat diukur menggunakan alat yang disebut dengan besarnya volume udara di dalam paru- paru dapat dibagi menjadi volume tidal, volume komplementer, volume suplementer, kapasitas vital, dan volume Tidal VT tidal volume,Volume tidal merupakan volume udara yang dapat diinspirasikan maupun diekspirasikan. Setiap pernapasan normal volume tidal adalah lebih kurang 500 cc cm3 atau 500 cadangan inspirasi VCIVolume cadangan inspirasi inspiratory reserve volume atau udara komplementer, yaitu volume udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimal setelah bernapas inspirasi biasa, yang besarnya lebih kurang cc cm3 atau cadangan ekspirasi VCEVolume cadangan ekspirasi expiratory reserve volume atau udara suplementer, yaitu volume udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah mengeluarkan napas ekspirasi biasa, yang besarnya lebih kurang cc cm3 atau sisa Volume ResiduVolume sisa/residu residual volume, yaitu volume udara yang masih tersisa di dalam paru- paru setelah mengeluarkan napas ekspirasi maksimal, yang besarnya lebih kurang cc cm3 atau peristiwa pernapasan diperlukan penyatuan dua volume paru-paru atau lebih. Hal ini disebut kapasitas paruparu. Kapasitas paru-paru meliputiKapasitas vital KVKapasitas vital vital capacity, yaitu volume udara yang dapat dikeluarkan semaksimal mungkin setelah melakukan inspirasi semaksimal mungkin juga, yang besarnya lebih kurang cc cm3 atau kapasitas vital adalah jumlah dari volume tidal + volume cadangan inspirasi + volume cadangan KV + 4600 = VCI + VCE + total paru-paru KTPVolume total paru -paru total lung volume, yaitu volume udara yang dapat ditampung paru- paru semaksimal mungkin, yang besarnya lebih kurang cc cm3 atau mL. Jadi, volume total paru-paru adalah jumlah dari volume sisa + kapasitas KTP + 5800 ml. KTP = KV + Pertukaran Gas Oksigen Karbon DioksidaBernapas merupakan kegiatan mengambil dan mengeluarkan udara pernapasan melalui yang lebih khusus yaitu pertukaran gas yang terjadi di dalam sel dengan PernapasanPernapasan atau pertukaran gas pada manusia berlangsung melalui dua tahap yaitu pernapasan luar eksternal dan pernapasan dalam internal.Pernapasan Eksternal External Respiration,Pernapasan eksternal merupakan pertukaran O2 dari udara dengan CO2 dari kapiler darah dalam eksternal terjadi di dalam paru- paru. Dalam proses ini, oksigen masuk ke dalam darah dan karbon dioksida keluar menuju system pernapasan ekternal, O2 di dalam elveolus paru paru masuk ke kapiler arteri darah dengan cara difusi dapat berlangsung karena adaya perbedaan tekanan parsial antara O2 dalam alveolus dengan oksigen O2 dalam kapiler parsial oksigen O2 dalam alveolus lebih tinggi dibanding oksigen O2 dalam kapiler difusi akan terjadi dari daerah yang bertekanan parsial tinggi ke daerah yang bertekanan parsial dalam kapiler arteri darah O2 kemudian diikat oleh hemoglobin. Proses reaksi pengikatan oksigen O2 oleh hemoglobin melalui reaksi + O2 → HbO2Oksigen atau O2 yang diikat hemoglobin akan dibawa ke seluruh tubuh untuk diberikan ke sel mitokondria untuk proses dalam sel akan menghasilkan CO2 yang kemudian akan diangkut lewat kapiler vena darah menuju dioksida CO2 dalam alvelous ini akan dikeluarkan lewat paru-paru. Karbon dioksida CO2 diangkut sebagai ion bikarbonat HCO3–. Reaksi yang terjadi adalah sebagai + HCO3– → H2CO3 → H2O + CO2Proses Reaksi ini dibantu oleh enzim karbonat anhidrase, yang terdapat dalam sel-sel darah Internal Internal RespirationPernapasan internal, yaitu proses pertukaran O2 dan CO2 dari kapiler darah ke sel-sel tubuh pertukaran gas di dalam jaringan tubuh.Oksigen dan karbon dioksida bergerak berlawanan. Oksigen berdifusi dari darah ke dalam sel. Sedangkan karbon dioksida berdifusi dari dalam sel menuju dalam darah berfungsi untuk mengikat dan melepaskan oksigen. Pada pernapasan internal O2 yang sudah terikat pada hemoglobin dalam bentuk oksihemoglobin diangkut menuju oksi hemoglobin akan melepaskan O2 ke dalam jaringan tubuh atau sel. Sesuai reaksi berikutHbO2 → Hb+O2Kemudian O2 diterima oleh mitokondria untuk digunakan pada proses oksidasi. Proses oksidasi mengahasilkan karbon Karbon dioksida CO2 akan berdifusi masuk ke kapiler vena darah. Karbon dioksida CO2 ini akan diangkut oleh kapiler vena darah menuju alveolus dalam paru pengangkutan gas karbon dioksida CO2 melalui tiga cara Karbon dioksida CO2 larut dalam plasma dan membentuk asam karbonat. Mekanisme terjadinya reaksi ini hanya menggunakan 5 persen dari total karbon dioksida yang ada dalam plasma. Reaksinya seperti + H2O → H2CO32. Karbon dioksida diangkut dengan membentuk karbominohemoglobin. Karbon dioksida ini berdifusi ke dalam sel darah merah dan berikatan dengan Amin -NH2. Amin merupakan protein dari ini hanya memanfaatkan 30 persen dari total karbon dioksida yang ada. Secara sederhana,reaksi CO2 dengan Hb dapat ditulis sebagai Hb → HbCO23. Karbon dioksida diangkut dalam bentuk ion bikarbonat HCO3–. Proses ini berantai dan disebut pertukaran dioksida bersenyawa dengan air membentuk asam karbonat, yang mengurai menjadi H+ + HCO3–. Reaksinya seperti berikut CO2 + H2O →H2CO3 + H+ + HCO3–Reaksi ini dibantu oleh enzim karbonat anhydrase. Ion bikarbonat HCO3– akan keluar dari sel darah merah dan masuk plasma HCO3– diganti dengan ion klorida. Proses reaksi memanfaatkan sekitar 65 persen dari total karbon Selular Cellular RespirationPernapasan selular adalah proses kimia yang terjadi di dalam mitokondria sel-sel tubuh. Dalam proses ini, oksigen bereaksi dengan molekul makanan glukosa sehingga energi ini tersimpan dalam bentuk adenosin triphosphate, ATP. Pernapasan selular menghasilkan Karbon dioksida dan Soal Ujian Sistem Pernapasan Dada dan Perut, Pertugaran Gas Okigen Karbon Dioksida,Soal 1. Udara yang masuk atau keluar waktu kita bernapas normal disebut udara . . . .residukomplementercadangancadangan pernapasantidalSoal 2. Di dalam hidung udara pernapasan akan mengalami hal-hal berikut . . . .pembebasan kumanpenghangatan sesuai suhu tubuhpenetralan zat racunpemisahan oksigen dan CO2pembebasan O2 dari uap airSoal 3. Pertukaran O2 darah dengan CO2 dalam sel-sel tubuh disebut pernapasan . . . .internaldadaperutaerobanaerobSoal 4. Urutan saluran pernapasan manusia dari luar ke dalam adalah ….hidung–faring–laring–trakea–bronkus–alveolushidung–laring–faring–trakea–bronkus–alveolushidung–faring–laring–trakea–alveolus–bronkushidung–laring–faring–alveolus–trakea–bronkushidung–alveolus–bronkus–trakea–laring–faringTahapan Proses Sintesis Protein. Penjelasan Contoh Soal50+ Comtoh Soal Ujian Dan Jawaban Sistem Peredaran Darah Besar Kecil Jantung Paru Paru25+ Contoh Soal Ujian Dan Jawaban Metabolisme Anabolisme Katabolisme FotosintesisPenggunaan bahan kimia berlebih menyebabkan ….Jenis Jenis EvolusiPersendian Antar Tulang, Jenis Fungsi ContohJaringan Organ Daun TumbuhanJaringan Gabus Tumbuhan, Cork Tissue25+ Contoh Soal Dan Jawaban Indera Pendengaran Telinga Membran Timpani Eustachius Korti Kanalis SemisirkulisGerakan peristaltik terjadi pada alat pencernaan, kecuali ….123456...19>>Fungsi Organ Pernapasan Dada Perut Paru Paru Eksternal Internal SelularDaftar PustakaStarr, Cecie. Taggart, Ralph. Evers, Christine. Starr, Lisa, 2012, “Biologi Kesatuan dan Keragaman Makhluk Hidup”, Edisi 12, Buku 1, Penerbit Salemba Teknika, Arumingtyas, Laras, Estri. Widyarti, Sri. Rahayu, Sri, 2011, “Biologi Molekular, Prinsip Dasar Analisis”, PT Penerbit Erlangga Siti Soetarmi Tjitro dan Nawangsari Sugiri,1983, “Biologi”, Jilid 1, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Siti Soetarmi Tjitro dan Nawangsari Sugiri. 1983, “Biologi”, Jilid 2, Edisi Kelima, Erlangga, 1994, “Mikrobiologi Umum”, Gadjah Mada University Press, 2004, “Biologi Dasar”, Edisi Ketiga, Penerbit Penebar Swadaya, 2019, “===============
Prosesreaksi pengikatan oksigen O 2 oleh hemoglobin melalui reaksi berikut. Hb + O2 → HbO2 Oksigen atau O 2 yang diikat hemoglobin akan dibawa ke seluruh tubuh untuk diberikan ke sel (mitokondria) untuk proses oksidasi. Oksidasi dalam sel akan menghasilkan CO 2 yang kemudian akan diangkut lewat kapiler vena darah menuju alveolus.
Ilustrasi pernapasan manusia. Sumber meninggalkan alveolus dan masuk ke pembuluh darah melalui proses difusi. Selain itu, karbon dioksida juga meninggalkan darah. Proses ini terjadi dalam sistem pernapasan manusia, lebih tepatnya pada udara di dalam paru-paru atau disebut alveolus merupakan tempat terjadinya pertukaran gas antara darah di dalam pembuluh darah dengan udara bebas yang buku berjudul Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VIII yang ditulis Wasis dan Sugeng Yuli Irianto, oksigen dari udara berdifusi ke dalam darah. Sedangkan, karbon dioksida dan uap air dari darah berdifusi ke Pertukaran Oksigen dan Karbon DioksidaPeristiwa oksigen meninggalkan alveolus dan masuk ke pembuluh darah melalui proses difusi terjadi dalam mekanisme pertukaran oksigen dan karbon buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA yang ditulis Faidah Rachmawati dkk., proses bertukarnya oksigen O2 dan karbon dioksida CO2 terjadi dalam alveolus dan masuk ke paru-paru saat terjadi inspirasi. Karena tekanan parsial O2 PO3 dalam atmosfer lebih tinggi, maka udara masuk ke alveoli. Kemudian, karena PO2 di alveoli lebih tinggi daripada kapiler-kapiler darah alveoli, maka oksigen masuk secara difusi ke kapiler yang berada di kapiler darah diikat oleh hemoglobin darah dan diedarkan ke seluruh tubuh menuju jaringan-jaringan. Setelah sampai di jaringan, oksigen akan berdifusi masuk ke sel-sel oksigen meninggalkan alveolus dan masuk ke pembuluh darah melalui proses difusi. Sumber dalam sel, oksigen digunakan untuk proses oksidasi sel. Gas sisa yang dihasilkan dari proses oksidasi sel adalah karbon dioksida. Makin banyak okisgen yang digunakan, makin banyak pula karbon dioksida yang dihasilkan. Hal ini menyebabkan tekanan parsial CO2 PCO2 dalam sel lebih tinggi dari kapiler hal itu, karbon dioksida berdifusi ke kapiler vena darah dan dibawa menuju ke paru-paru. Tingkat kelarutan karbon dioksida di dalam darah kira-kira 20 kali kelarutan dioksida berdifusi dalam eritrosit secara cepat, sehingga mengalami hidrasi menjadi HCO3. Penyebabnya karena terdapat enzim karbonat anhidrase dalam plasma penurunan kejenuhan Hb terhadap karbon dioksida menyebabkan Hb mengikat lebih banyak H+ dari oksihemoglobin. Sebagian karbon dioksida dalam eritrosit bereaksi dengan gugus amino membentuk senyawa karbamino senyawa Hb dengan CO2.Dengan adanya ikatan Hb dengan karbon dioksida, darah lebih asam. Namun, keasaman ini dinetralkan oleh ion-ion Na+ dan K+. Sampai di paru-paru, karbon dioksida berdifusi ke alveolus dari kapiler ini dapat terjadi karena tekanan karbon dioksida dalam alveolus lebih rendah dibanding tekanan CO2 dalam kapiler vena. Selanjutnya, melalui saluran pernapasan karbon dioksida diembuskan keluar tubuh.
Setelahsampai di jaringan, O 2 akan berdifusi masuk ke sel-sel tubuh. Nah, di dalam sel O 2 ini nantinya digunakan untuk proses oksidasi sel. Gas sisa yang dihasilkan dari proses oksidasi sel adalah CO 2. Jika O 2 digunakan makin banyak, maka CO 2 yang dihasilkan akan semakin banyak pula.
- Bagaimana urutan sistem pernapasan manusia yang benar? Tujuan proses pernapasan yaitu untuk memperoleh energi. Saluran pernapasan atau tractus respiratorius respiratory tract adalah bagian tubuh manusia yang berfungsi sebagai tempat lintasan dan tampat pertukaran gas yang diperlukan untuk proses pernapasan. Saluran ini berpangkal pada hidung atau mulut dan berakhir pada paru-paru. Adapun, urutan saluran pernapasan manusia yang benar adalah sebagai berikut Rongga hidung - Pharing - Laryng - Trachea - Bronkus - Bronchiolus - Alveolus - Paru-paru pulmo.Dalam Modul Pembelajaran SMA Biologi, udara masuk melalui lubang hidung - faring - laring - trakea - percabangan trakea bronchus - percabangan bronchus bronchioles - udara berakhir pada ujung bronchus berupa gelembung alveolus.Proses pertukaran gas oksigen O2 dan karbon dioksida CO2 terjadi di alveolus. Dari alveolus oksigen masuk ke dalam pembuluh darah kapiler secara difusi. Oleh darah, oksigen lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh hingga ke sel-sel tubuh yang hidup. Di dalam sel inilah darah melepaskan yang dilepaskan oleh darah ke sel-sel tubuh dipakai untuk proses oksidasi pembakaran zat makanan. Di dalam sel-sel tubuh ini lah terjadi proses respirasi dan menghasilkan oksigen dilepaskan oleh darah untuk membakar makanan dan menghasilkan energi, sel mengeluarkan sisa pembakaran berupa karbon dioksida dan uap karbon dioksida dan uap air akan diangkut ke paru-paru untuk dikeluarkan sebagai udara Organ Pernapasan & Fungsinya Berikut ini adalah struktur pernapasan pada manusia dan fungsinya, seperti dikutip Sumberbelajar Kemendikbud1. HidungHidung merupakan organ pertama yang dilalui oleh udara. Di dalam rongga hidung terdapat rambut-rambut dan selaput lendir, yang berfungsi sebagai penyaring, penghangat, dan pengatur kelembaban2. Saluran Pernapasana. FaringFaring tekak merupakan persimpangan antara kerongkongan dan tenggorokan. Terdapat katup yang disebut epiglotis anak tekak berfungsi sebagai pengatur jalan masuk ke kerongkongan dan tenggorokan. Pernahkah kalian tersedak makanan ? Coba pikirkan apa penyebabnya ?b. LaringLaring adalah pangkal tenggorokan, terdiri atas kepingan tulang rawan membentuk jakun dan terdapat celah menuju batang tenggorok trakea disebut glotis, di dalamnya terdapat pita suara dan beberapa otot yang mengatur ketegangan pita suara sehingga timbul Trakea Batang TenggorokBerupa pipa yang dindingnya terdiri atas 3 lapisan, yaitu lapisan luar terdiri atas jaringan ikat, lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan, dan lapisan dalam terdiri atas jaringan epitelium besilia. Terletak di leher bagian depan kerongkongand. BronkhusMerupakan percabangan trakea yang menuju paru-paru kanan dan kiri. Struktur bronkhus sama dengan trakea, hanya dindingnya lebih halus. Kedudukan bronkhus kiri lebih mendatar dibandingkan bronkhus kanan, sehingga bronkhus kanan lebih mudah terserang penyakite. BronkheolusBronkheolus adalah percabangan dari bronkhus, saluran ini lebih halus dan dindingnya lebih tipis. Bronkheolus kiri berjumlah 2, sedangkan kanan berjumlah 3, percabangan ini akan membentuk cabang yang lebih halus seperti AlveolusBerupa saluran udara buntu membentuk gelembung-gelembung udara, dindingnya tipis setebal selapis sel, lembab dan berlekatan dengan kapiler berfungsi sebagai permukaan respirasi, luas total mencapai 100 m2 50 x luas permukaan tubuh cukup untuk melakukan pertukaran gas ke seluruh Paru-paruParu-paru berjumlah sepasang terletak di dalam rongga dada kiri dan kanan. Paru-paru kanan memiliki 3 lobus gelambir, sedangkan paru-paru kiri memiliki 2 lobus gelambir. Di dalam paru-paru ini terdapat alveolus yang berjumlah kurang lebih 300 juta luar paru-paru dibungkus oleh selaput pleura untuk melindungi paru-paru dari gesekan ketika bernapas, berlapis 2 dan berisi cairan. Contoh Soal dan Jawaban Biologi Sistem Pernapasan Manusia1. Urutan organ pernapasan yang benar dari luar ke dalam adalahA. mulut – tenggorokan – paru-paruB. hidung – kerongkongan – paru-paruC. hidung – tenggorokan – paru-paruD. mulut – kerongkongan – paru-paruJawaban C2. Ketika menghembuskan napas ke depan cermin, maka cermin akan tampak berembun. Hal ini membuktikan bahwa proses pernapasanA. membutuhkan O­2B. menghasilkan CO2C. menghasilkan O2D. menghasilkan H2OJawaban D3. Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi melalui proses difusi. Difusi merupakan proses pertukaran zat yang berwujud …A. cairB. gasC. uapD. padatJawaban B4. Fungsi proses pernapasan bagi tubuh adalah sebagai berikut. kecuali ….A. memasukkan oksigenB. menghasilkan energi untuk oksidasi makananC. merawat alat peredaran darahD. mengeluarkan sisa oksidasiJawaban C5. Tenggorokan terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu ….A. pangkal, batang, dan cabang tenggorokB. akar, batang, dan cabang tenggorokC. pangkal, batang, dan ranting tenggorokD. akar, cabang, dan ranting tenggorokJawaban A6. Proses inspirasi pada pernapasan dada diawali dengan ….A. otot antar tulang rusuk relaksasiB. otot diafragma kontraksiC. otot antar tulang rusuk kontraksiD. otot diafragma relaksasiJawaban C7. Diafragma merupakan sekat yang membatasi ….A. rongga dada dan rongga perutB. paru-paru dan jantungC. paru-paru dan rongga perutD. trakea dan laringJawaban A8. Meskipun kita menghembuskan napas sekuat-kuatnya, udara di dalam paru-paru masih tetap ada. Volume udara tersebut dinamakan ….A. udara komplementerB. kapasitas vitalC. kapasitas totalD. udara residuJawaban D9. Apabila darah kita kekurangan hemoglobin, maka yang terjadi adalah ….A. tubuh kekurangan karbondioksidaB. tubuh kekurangan nutrisiC. oksigen tidak dapat ditukar dengan karbondioksidaD. darah akan kekurangan oksigenJawaban D10. Pada percabangan antara kerongkongan dengan tenggorokan terdapat epiglotis, yang berfungsi sebagai ….A. katup udaraB. pengatur suara agar nyaringC. katup penutup rongga hidungD. penyaring kotoran yang masukJawaban ABaca juga Sistem Pernapasan Struktur, Organ, Pengertian Inspirasi-Ekspirasi Apa Saja Organ Sistem Pernapasan & Dua Macam Mekanisme Pernapasan? Mengenal Perbedaan Vitamin D dan D3 Serta Manfaatnya Bagi Tubuh - Pendidikan Penulis Yulaika RamadhaniEditor Addi M Idhom
Darahterdiri dari plasma darah dan sel-sel darah yang meliputi eritrosit, leukosit dan trombosit. Plasma darah berfungsi dalam membawa sari-sari makanan, sisa metabolisme, hasil sekresi, dan beberapa gas. Eritrosit atau sel darah merah berfungsi mengangkut oksigen dalam tubuh. Leukosit/sel darah putih berfungsi dalam menjaga kekebalan dan

Ilustrasi Oksigen dalam Darah akan Diangkut Oleh, Foto Pexels/Alexandr PodvalnyTubuh manusia disebut-sebut sebagai pabrik terhebat. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang tubuh kita memiliki mekanisme yang cukup kompleks. Salah satu mekanisme tersebut adalah pengangkutan oksigen. Oksigen dalam darah akan diangkut oleh eritrosit atau sel darah merah. Bagaimana prosesnya? Simak uraian berikut Pengangkutan OksigenMenurut buku Ringkasan Materi dan Latihan Soal IPA Kelas VIII SMP Kurikulum 2013 oleh Yudadi Tri Nugraheny 201956, darah terdiri atas eritrosit, leukosit, trombosit, dan plasma darah. Masing-masing darah memiliki fungsinya sendiri-sendiri, salah satunya adalah eritrosit. Eritrosit atau sel darah merah memiliki fungsi yang penting karena oksigen dalam darah akan diangkut oleh eritrosit ke seluruh proses-proses yang dilalui oksigen sebelum sampai ke eritrosit. Dimulai dari terhirupnya oksigen melalui hidung, lalu ke tenggorokan, lalu ke paru-paru. Di dalam paru-paru, oksigen akan melewati cabang-cabang hingga sampai ke alveolus. Alveolus merupakan tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Oksigen dalam alveolus akan segera diikat oleh hemoglobin yang terdapat pada eritrosit atau sel darah merah dalam bentuk oksihemoglobin. Dari situlah sel darah merah akan melewati pembuluh arteri dan mengedarkan oksigen ke sel-sel yang terdapat pada seluruh tubuh. Proses pengikatan dan pelepasan oksigen oleh eritrosit atau sel darah merah dipengaruhi oleh kadar oksigen, karbon dioksida, serta tekanan Oksigen dalam Darah akan Diangkut Oleh, Foto Pexels/Spencer SeloverPengangkutan oksigen oleh eritrosit ke sel-sel yang terdapat pada tubuh merupakan hal yang sangat penting. Hal ini terjadi karena oksigen dibutuhkan untuk membantu menggantikan sel-sel yang rusak, menyediakan energi bagi tubuh, dan mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh. Namun, tidak selamanya proses pengangkutan oksigen berjalan dengan lancar. Terkadang, ada masalah yang bisa diidap oleh seseorang sehingga menghambat proses pengangkutan oksigen ke seluruh tubuh. Salah satu masalah tersebut adalah asfiksia yang disebabkan oleh terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, atau jaringan tubuh artikel terkait mekanisme pengangkutan oksigen dalam darah. Perlu diingat bahwa oksigen dalam darah akan diangkut oleh eritrosit, sehingga kita perlu untuk menjaga agar eritrosit bisa mengangkut oksigen sebagaimana mestinya demi kesehatan kita bersama. LOV

Pertukarangas antara oksigen dan karbon dioksida terjadi di alveolus dan di sel jaringan tubuh melalui proses difusi. Oksigen akan berdifusi masuk ke darah dalam kapiler darah yang menyelubungi alveolus. Kemudian, oksigen akan diikat oleh hemoglobin. Hemoglobin adalah zat warna merah pada sel darah merah.
Pernapasan merupakan satu proses pertukaran gas-gas respirasi yaitu oksigen dan karbondioksida. Fungsi utama pernapasan adalah untuk menyediakan oksigen untukkelangsungan proses metabolisme sel-sel tubuh dan mengeluarkan karbondioksida hasildari metabolisme tersebut. Sistem pernapasan meliputi saluran pernapasan yang berfungsidalam konduksi udara. Bermula dari rongga hidung, pharynx, larynx sehingga paru, organpertukaran gas, dan sistem sirkulasi darah yang membawa oksigen ke jaringan tubuh danmembawa karbon dioksida ke alveolus. Proses bernapas terjadi akibat dari inspirasi danekspirasi, yang diakibatkan oleh kontraksi otot-otot interkostal dan disalurkan ke paru, akan berlakulah proses difusi dan transportasi gas tersebut kekapiler darah seterusnya ke jaringan dalam tubuh. Setiap makhluk hidup termasuk manusia perlu bernapas untuk kelanjutan hidupnya. Dengan bernapas, manusia memperoleh oksigen yang berguna bagi tubunya dan membuang karbondioksida yang dihasilkan dari dalam tubuhnya. Sistem pernapasan sendiri terdiri dari hidung, faring, laring, trachea, bronkus, bronkiolus, bronkiolus terminalis, bronkiolus respiratorius, duktus alveolaris, dan alveoli. Secara sederhana mekanisme pernapasan merupakan proses perukaran dan transportasi O2 dan CO2. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Penjelasan Proses Pernapasan Pada Manusia Lengkap Jalur Pernapasan Sistem respirasi melibatkan sejumlah organ seperti hidung, mulut, faring, trachea, bronchus, dan paru. Fungsi sistem respirasi adalah memfasilitasi pertukaran gas antara atmosfer, paru-paru dan sel-sel jaringan dalam tubuh. Tiga proses dasar terlibat dalam pertukaran gas tersebut. Proses pertama ventilasi paru adalah pengaturan inspirasi dan ekspirasi udara antara atmosfer dan paru. Proses kedua respirasi eksternal respirasi paru adalah pertukaran oksigen dan karbondioksida antara paru dan kapiler darah paru. Proses ketiga respirasi internal respirasi jaringan adalah pertukaran oksigen dan karbondioksida antara kapiler darah jaringan dan sel-sel Paru-paru berfungsi dalam pertukaran gas antara udara luar dan darah yaitu oksigen dari udara masuk ke darah, dan karbondioksida dari darah ke luar ke udara. Proses pertukaran gas terjadi melalui lapisan yang terdiri dari epitel alveoli, membran basalis, cairan antarsel endotel kapiler, plasma, membran sel darah merah, dan cairan intrasel darah merah. Di samping itu, terdapat selapis cairan tipis surfaktan di permukaan alveoli yang menjaga supaya alveoli tetap menggelembung. Proses pertukaran gas terjadi secara pasif, bergantung kepada selisih bagian gas yang ada di tiap kompartemen. Proses pertukaran gas terjadi dengan cara difusi. Oksigen masuk ke dalam sel dan dalam mitokondria digunakan untuk proses metabolisme yang penting untuk karbon dioksida CO2 berjalan arah sebaliknya dengan oksigen. Urutan saluran pernapasan adalah sebagai berikut Rongga hidung Faring laring Trakea Bronkus Paru-paru bronkiol dan alveolus. Hidung Adalah alat pernapasan terluar yang dilengkapi dengan dua lubang yang dibatasi sekat hidung, saraf-saraf penciuman sel olfaktori, silia dan selaput lendir. Fungsinya, Menyesuaikan suhu udara, Melembapkan udara, Menyaring kotoran pada udara, Indra penciuman. Faring Adalah daerah dengan percabangan menuju rongga hidung, esofagus, dan trakea. Faring dilengkapi epiglotis yang dapat membuka dan menutup. Dalam keadaan biasa, epiglotis akan selalu terbuka, Ketika makanan masuk, epiglotis menutup faring sehingga makanan masuk ke dalam esofagus. Laring Adalah pangkal tenggorakan yang terdiri dari lempengan-lempengan tulang rawan. Dinding laring digerakkan otot untuk membuka dan menutup glotis yang menghubungkan faring dengan trakea. Laring dilengkapi dengan pita suara yang terletak pada jakun yang menghasilkan suara. Trakea tenggorokan Adalah batang tenggorokan yang tersusun atas cincin tulang rawan, terletak di depan esofagus. Trakea dilengkapi oleh silia-silia dan selaput lendir untuk mencegah udara kotor yang lolos dari saringan hidung masuk ke paru-paru. Paru-paru pulmo Adalah alat pernapasan yang terletak di dalam rongga dada, di kanan-kiri jantung, dan di atas diafragma. Paru-paru dilindungi oleh suatu lapisan berupa cairan limfa yang disebut pleura. Pleura di sebelah dalam disebut pleura paruparu pleura visceralis dan di sebelah luar disebut pleura rongga dada pleura parietalis. Paru-paru terbagi menjadi dua bagian yaitu, Paru-paru kanan 3 lobus, 3 bronkiolus, 3 kelompok alveolus, Paru-paru kiri 2 lobus, 2 bronkiolus, 2 kelompok alveolus. Bronkus dan bronkiolus Bronkus adalah cabang trakea yang terletak di bagian dada, dan terdiri atas lempengan tulang rawan dan otot halus. Bronkus bercabang ke arah kiri dan kanan dan menuju paru-paru, yang disebut bifurkasi. Bronkus selanjutnya mengalami percabangan lagi yang disebut bronkiolus. Alveolus Bronkiolus bercabang lagi membentuk saluran yang lebih halus kemudian berakhir pada gelembung paru-paru yang disebut memiliki dinding yang sangat tipis dan mengandung kapiler darah. Alveolus merupakan tempat pertukaran O2 dan CO2 secara difusi. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Pernapasan dan Alat-Alat Pernapasan Kelarutan Gas dalam Darah Salah satu fungsi dari darah adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan dan mengankut CO2 dari jaringan ke paru-paru untuk dikeluarkan. Oksigen bereaksi secara kimia dengan hemoglobin darah, karena itu kelarutan oksigen dalam darah lebih besar dari kelarutan oksigen dalam air. Bila butir-butir darah merah dihilangkan, berarti hemoglobin juga hilang, cairan darah sisa tersebut dinamakan plasma darah. Plasma darah mengandung bermacam-macam elektrolit yang tak bereaksi dengan oksigen yang akan merendahkan kelarutan oksigen. Jadi kelarutan oksigen dalam plasma darah lebih rendah daripada dalam air. Dalam plasma darah, ada zat yang bereaksi dengan CO2 sehingga kelarutan CO2 dalam plasma lebih besar daripada kelarutan dalam air Prinsip Kesetimbangan Dinamik pada Pertukaran Gas Secara umum, difusi adalah peristiwa pertukaran atau perpindahan molekul dari suatu daerah yang kosentrasi molekulnya tinggi ke daerah yang kosentrasi molekulnya Peristiwa difusi merupakan peristiwa pasif yang tidak memerlukan energi ekstra. Peristiwa difusi yang terjadi di dalam paru adalah perpindahan molekul oksigen dari rongga alveoli melintasi membran kapiler alveolar, kemudian melintasi plasma darah, selanjutnya menembus dinding sel darah merah dan akhirnya masuk ke interior sel darah merah sampai berikatan dengan hemoglobin. Membran kapiler alveolar sangat tipis yaitu 0,1 mikrometer atau sepertujuh puluh dari tebal butir darah merah sehingga molekul udara tidak mengalami kesulitan untuk menenbusnya. Peristiwa difusi selain oksigen adalah perpindahan molekul karbondioksida dari darah ke udara alveol. Oksigen dan karbondioksida menembus dinding alveolus dan kapiler pembuluh darah dengan cara difusi. Berarti molekul kedua gas bergerak tanpa menggunakan tenaga aktif. Urutan proses difusi meliputi Difusi pada fase gas Udara atmosfer masuk ke dalam paru dengan aliran yang cepat, ketika dekat alveoli kecepatannta berkurang sampai terhenti. Udara atau gas yang baru masuk dnegan cepat berdifusi atau bercampur dengan gas yang telah ada di dalam alveoli. Kecepatan gas berdifusi di sini berbanding terbalik dengan berat molekulnya. Gas oksigen mempunyai molekul gas oksigen lebih cepat dibandingkan dengan gerak molekul gas karbondioksida sehingga kecepatan difusi oksigen juga lebih cepat. Percampuran antara gas yang baru saja masuk ke dalam paru dengan yang lebih dahulu masuk akan komplit dalam hitungan perpuluhan detik. Hal semacam ini terjadi pada alveoli yang normal, sedangkan pada alveoli yang tidan normal seperti pada emfisema, percampuran gas yang baru masuk dengan gas yang telah berada di alveoli lebih Difusi menembus membran pembatas Proses difusi yang melewati membran pembatas alveoli dengan kapiler pembuluh darah meliputi proses difusi fase gas dan proses difusi fase cairan. Dalam hal ini, pembatas-pembatasnya adalah dinding alveoli, dinding kapiler pembuluh darah endotel, lapisan plasma pada kapiler, dna dinding butir darah merah eritrosit. Kecepatan difusi melewati face cairan tergantung kepada kelarutan gas ke dalam cairan. Kelarutan karbondioksida lebih besar dibandingkan dengan kelarutan oksigen sehingga kecepatan difusi karbondioksida di dalam fase cairan 20 kali lipat kecepatan difusi oksigen. Semakin tebal membrana pembatas halangan bagi proses difusi semakin besar. Pada keadaan tertentu, gradien kosentrasi oksigen dan karbonbioksida antara darah dan alveolus mungkin meningkat atau menurun. Gradien kosentrasi memengaruhi kecepatan difusi gas. Sebagai contoh, selama olahraga kosentrasi di dalam darah yang masuk ke kapiler paru mungkin kurang dari 40 mmHg karena otot-otot yang bekerja meningkatkan konsumsi oksigen. Kosentrasi karbondioksida akan lebih besar dalam darah yang mengalir ke paru dari jaringan yang aktif karena produksi metabolisme meningkat. Dalam keadaan ini, kecepatan difusi kedua gas tersebut akan meningkat sehingga lebih banyak oksigen yang berdifusi ke dalam darah dan lebih banyak karbondioksida berdifusi keluar dari darah. Kecepatan difusi di tentukan oleh beberapa faktor, yaitu6 Ketebalan Membran Semakin tebal membran alveolus, maka proses difusi semakin sulit. Tebalnya membran alveolus misalnya oleh karena edema paru. Akibatnya gas-gas pernapasan haris berdifusi tidak hanya melalui membran alveolus melainkan cairan Luas Permukaan Membran Alveolus Penurunan luas permukaan paru-paru akan mengakibatkan kemampuan par-paru untuk berdifusi pun menurun. Hal tersebut berarti semakin luas permukaan membran alveolus maka akan semakin banyak gas-gas pernapsan yang berdifusi dan begitu pun sebaliknya. Penurunan luas permukaan paru akan mengganggu pertukaran gas Perbedaan Tekanan antara Kedua Sisi Membran Perbedaan tekanan antara kedua sisi membran merupakan perbedaan antara tekanan parsial gas dalam alveolus lebih besar daripada tekanan gas dalam darah, maka terjadi difusi dari alveolus ke dalam darah dan begitu sebaliknya. Tekanan gas yang tinggi dalam alveolus adalah tekanan oksigen sedangkan tekanan yang tinggi pada kapiler darah adalah tekanan karbondioksida. Hal tersebut akan mengakibatkan oksigen berdifusi ke kapiler darah dan karbondioksida berdifusi ke Suhu Penurunan suhu akan menurunkan kecepatan difusi oksigen dan karbondioksida. Peningkatan suhu akan meningkatkan kecepatan difusi kedua gas. Hal ini mungkin berperan dalam memenuhi kebutuhan metabolik yang meningkat selama demam. Peningkatan suhu dna peningkatan jumlah zat-zat yang diproduksi sel darah merah selama proses glikolisis, 2,3-diphosphoglycerate DPG. Afinitas oksigen menurun dapat diartikan bahwa hemoglobin melepas oksigen ke jaringan lebih cepat. Peningkatan ion hidrogen, suhu, dna DPG terjadi selama periode peningkatan metabolisme, oleh sebab itu penurunan afinitas hemoglobin melepaskan lebih banyak oksigen ke sel dan memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan metabolisme yang meningkat. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Sistem Pernapasan Pada Manusia Lengkap Pertukaran Gas di Paru-paru O2 larut secara fisik dalam plasma , namun sebagian besar berdifusi dalam sel darah merah bereaksi dengan deoksiHb membentuk oksiHb sambil melepaskan H+ .Pada saat Hb jenuh dengan O2, afinitas terhadap CO2 ↓ sehingga CO2 yang terikat pada Hb akan terdisosiasi dan berdifusi keluar dari sel darah merah melalui plasma menuju alveoli. Ion H+ yang dilepaskan Hemoglobin berikatan dengan ion HCO3- yang berdifusi ke dalam sel darah merah dari plasma dan saling bertukar tempat dengan Cl-. Reaksi antara H+ dan HCO3- menghasilkan H2CO3. Asam Karbonat pecah menjadi H2O & CO2 dengan bantuan enzim karbonat anhidrase. CO2 berdifusi keluar dari sel darah merah menuju plasma lalu ke Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pernapasan Dada dan Perut Pertukaran Gas di Jaringan CO2 terlarut dalam jumlah kecil dalam plasma namun sebagian besar berdifusi ke dalam sel darah merah bereaksi dg air membentuk H2CO3 atau berikatan dengan Hb membentuk carbamino Hb. Reaksi dikatalisis oleh carbonate anhidrase. Terdisosiasi jd H+ dan HCO3- .Selama pergeseran klorida, ion HCO3- berdifusi keluar dari sel darah merah digantikan oleh HCO3- bertindak sbg buffer mengontrol pH darah. Dalam sel darah merah, ion H+ dibuffer oleh Hb . Pada keadaan dimana Hb berikatan dg H+ Hb punya afinitas yang rendah thd O2. Sejumlah kecil O2 diangkut dalam keadaan terlarut secara fisik berdifusi keluar dari plasma masuk ke dalam sel jaringan. Efek Dekompresi Bila orang bernapas dalam lingkungan udara bertekanan tinggi dalam jangka waktu lama, jumlah nitrogen yang larut dalam cairan tubuhnya akan banyak sekali. Mengapa demikian ? Darah yang mengalir melalui kapiler paru akan jenuh dengan nitrogen yang tekanannya sama dengan tekanan yang terdapat dalam udara campuran pernapasan. Setelah beberapa jam, cukup banyak nitrogen yang diangkut ke jaringan sehingga jaringan jenuh akan nitrogen. Karena nitrogen tidak di metabolism oleh tubuh, nitrogen akan tetap larut sampai tekanan nitrogen dalam paru turun, pada waktu itulah nitrogen dibuang melalui pernapasan, tetapi pembuangan ini memerlukan waktu beberapa jam dan sekumpulan masalah ini yang disebut “decompression sickness” Mekanisme Bila seorang penyelam telah lama berada di dalam laut sehingga sejumlah besar nitrogen terlarut dalam tubuhnya dan kemudian tiba-tiba naik ke permukaan laut, sejumlah gelembung nitrogen dapat timbul dalam cairan tubuhnya baik intrasel maupun ekstrasel, dan hal ini dapat menimbulkan kerusakan di setiap tempat dalam tubuh, dari derajat ringan hingga berat bergantung pada jumlah dan ukuran gelembung yang terbentuk. Inilah decompression sickness. Selama penyelam itu masih tetap berada di laut, tekanan di luar tubuhnya 5000 mm Hg akan menekan jaringan tubuh sehingga gas tetap berada dalam keadaan terlarut. Tetapi bila penyelam itu mendadak naik ke permukaan laut, tekanan di luar tubuhnya menjadi hanya 1 atm 760 mmHg , sedangkan tekanan gas dalam cairanb tubuhnya merupakan jumlah dari tekanan uap air, karbon dioksida, oksigen, dan nitrogen atau total 4065 mm Hg, yang jelas jauh lebih besar dari tekanan di luar tubuh dan sekitar 97 % nya disebabkan oleh nitrogen terlarut. Oleh karena itu gas akan keluar dari larutan dan membentuk gelembung-gelembung dalam jaringan, terutama dalam darah yang kemudian menyumbat pembuluh darah. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Gangguan Sistem Pernapasan – Pengertian, Saluran, Dinding, Udara, Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi Mekanisme Pertukaran Gas Selama Pernapasan Pada semua makhluk hidup pastinya melakukan pernapasan atau respirasi dengan tujuan untuk dapat membakar makanan dan dapat menghasilkan energi. Pengertian respirasi merupakan sebuah proses pengambilan oksigen, pengeluaran karbon dioksida dan pelepasan energi. Reaksi secara sederhana yaitu C6H12O6 + O2 >>> CO2 + H2O + Energi Proses Respirasi Dalam proses respirasi ini meliputi tiga hal yakni sebagai berikut. Bernapas ialah mengambil dan mengeluarkan udara. Pertukaran gas ialah pertukaran gas dari udara ke sel atau dari saluran pernapasan ke sel. Reaksi enzimatis ialah penggunaan oksigen dalam sel untuk metabolisme dengan bantuan enzim respirasi. Pernapasan pada manusia dan sebagian besar vertebrata merupakan pernapasan yang tidak langsung. Pernapasan tidak langsung ialah udara yang diperlukan tubuh tidak langsung masuk ke dalam sel yang melalui permukaan tubuh, tetapi terjadi dalam saluran pernapasan alveolus. Hal ini berbeda dengan Invertebrata yang terjadi pernapasan langsung, artinya udara yang diperlukan tubuh langsung masuk ke dalam sel. Terjadinya Pernapasan Terjadinya pernapasan tidak langsung pada manusia dan sebagian vertebrata menyebabkan pertukaran gas melalui dua tahap. Pertukaran gas dari udara bebas ke dalam sel darah terjadi dalam aleveolus dengan kapiler-kapiler darah, yang dinamakan dengan pernapasan luar respirasi eksternal. Pertukaran gas dari darah dalam kapiler dengan sel-sel/jaringan tubuh yang dinamakan dengan pernapasan dalam respirasi internal. Dalam proses pertukaran gas terjadi secara di fusi. Oksigen masuk ke dalam darah yang menyelubungi alveolus. Oksigen di dalam darah diikat oleh hemoglobin Hb untuk diangkut ke seluruh jaringan tubuh. Sepanjang hidupnya pada manusia memasukan oksigen ke dalam tubuh secara terus menerus. Manusia tidak dapat bertahan lama untuk tidak bernapas, berhentinya oksigen dapat merusak/mematikan sel-sel tubuh. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Organ Pernapasan Manusia – Pengertian, Jenis, Hidung, Tenggorokan, Bronkiolus, Alveolus, Diafragma, Paru-Paru Mekanisme Pertukaran Gas O2 dan CO2 Bernafas yaitu emngabil dan mengeluarkan udara pernapasan melalui paru-paru. Kemudian arti yang lebih khusus adalah pertukaran gas yang terjadi didala sel dengan “lingkungannya”. Pada pernapasan langsung, pengambilan udara pernapasan dilakukan secara langsung oleh permukaan tubuh danj pada peranpasan tidak langsung adalah melalui saluran pernapasan. Manusia bernapas secara tidak langsung, artinya udar pernapasan tidak bertdifusi langsung melalui seluruh permukaan kulit. Selaput tipis tempat berlangsungya difusi gas tersebut terlindung di bagian dalam tubuh, berupa gelembung paru-paru. Pernapasan atau pertukaran gas pada manusia berlangsung melalui dua tahap yaitu pernapasan luar eksternal dan pernapasan dalam internal. Pernapasan Luar Eksternal Pernapasan luar adalah pertukaran gas di dalam paru-paru. Sehingga berlangsung difusi gas dari luar masuk kedalam aliran darah. Dengan kata lain, pernapasan luar adalah pertukaran gas O2 dan CO2 anatar udara dan darah. Pada Pernapasan luar, darah kana keluar masuk ke dalam kapiler paru-paru yang mengangkut sebagian besar karbon dioksida sebagai ion bikarbonat dengan persamaan reaksi seperti berikut ini. Ketika karbon dioksida yang tinggal sedikit keluar dari dalam darah, maka terjadi reaksi seperti di bawah ini. Enzim karbonat anhidrase yang terdapat dalam sel-sel darah merah dapat mempercepat reaksi. Ketika reaksi berlangsung hemoglobin melepaskan ion-ion hydrogen yang telah diangkut; H Hb menjadi Hb. Hb merupakan singkatan dari haemoglobin, yaitu jenis protein dalam sel darah merah. Selanjutnya hemoglobin siap untuk mengikat oksigen dan menjadi oksihemoglobin. Untuk memudahakn penulisan Hb yang mengikat oksigen disingkat HbO2. Selama pernapasan luar, di dalam paru-paru akan terjadi pertukaran gas yaitu CO2 meninggalakan darah dan O2 masuk ke dalam secara difusi. Terjadinya difusi O2 dan CO2 ini karena adanya perbedaan tekan parsial. Tekanan udara luar sebeasr 1 atm 760 mmHg, sedangkan tekanan parsial O2 di paru-paru 760m mmHg. Tekanan parsial pada kapiler darah arteri 100 mmHg, dan di vena 40mmHg. Hal ini emnyebabkan O2 berdifusi dari udara ke dalam darah. Sementara itu, tekanan parsial CO2 dalam vean 47 mmHg, teakan parsial CO2 dalam arteri 41 mmHg dan tekan parsial dalam alveolus 40mmHg. Oleh karena itu CO2 berdifusi dari darah ke alveolus. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Sistem Pernapasan Vertebrata dan Invertebrata Pernapasan Dalam Internal Pada pernapasan dalam pertukaran gas didalam jaringan tubuh darah masuk kedalam jaringan tubuh, oksigen meninggalakan hemoglobin dan berdifusi masuk kedalam cairan jaringan tubuh. Reaksinya sebagai berikut. Difusi oksigen keluar dari darah dan masuk ke dalam cairan jaringan dapat terjadi, karena tekanan oksigen di dalam cairan jaringan lebih rendah dibandingkan di dalam darah. Hal ini disebabkan karena sel-sel secar terus menerus menggunakannya dalam respirasi selular. Perlu diketahui bahwa tekanan parsial O2 pada kapiler darah 100 mmHg dan tekan parsial O2 dalam jaringan tubuh kurang dari 40 mmHg. Sebaliknya tekanan karbon dioksida adalah tinggi, karena karbon dioksida secara terus-menerus dihasilkan oleh sel-sel tubuh. Tekanan parsial CO2 dalam jaringan 60 mmHg dan dalam kapiler darah 41 mmHg. Peristiwa inilah yang menyebabkan O2 dapat dapat berdifusi ke dalam jaringan dan CO2 berdifusi ke luar jaringan. Dalam keadaan biasa tubuh kita menghasilkan 200 mL karbon dioksida per hari. Pengangkutan CO2 di dalam darah dapat dilakukan dengan tiga cara berikut. Sekitar 60-70 % CO2 diangkaut ke dalam bentuk ion bikarbonat oleh plasma darah, setelah asam karbonat yang terbentuk dalam darah terurai menjadi ion hydrogen H+ dan ion bikarbonat . Ion H+ bersifat racun, oleh sebab itu ion ini segera diikat Hb, sedangkan ion meninggalkan eritrosit masuk ke plasma darah. Kedudukan ion dalam eritrosit diganti oelh ion reaksinya sebagai berikut Lebih kurang 25% CO2 diikat oleh hemoglobin membentuk karbosihemoglobin. Secara sederhana, reaksi CO2 dengan Hb ditulis sebagai disebut pula karbominohemoglobin karena bagian dari hemoglobin yang mengikat CO2 adalah gugus asam sebagai berikut. Sekitar 6-10% CO2 diangkaut plasma darah dalam senyawa asam karbonat H2CO3. Daftar Pustaka Campbell NA, Reece JB, Mitchel LG. Biologi Jakarta; 2004 Gunardi S. Anatomi sistem pernapasan. Edisi ke-2. Jakarta Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2009. M. Ismail, Amirullah, Fitriana. Kimia dalam keperawatan. Sulawesi Selatan Pustaka As Salam; James J, Baker C, Swain H. Prinsip-prinsip sains untuk keperawatan Erlangga; Djojodibroto D. Respirologi respiratory medicine. Edisi 1. Jakarta 2007. Cowin Buku saku patofisiologi. Edisi 3. Jakarta 2009. Somantri I. Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem pernapasan. Jakarta Salemba Medika; Sherwood L. Fisiologi manusia dari sel ke sistem. Edisi ke-6. Jakarta Penerbit Buku Kedokteran EGC; Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari Akhirnya oksigen diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh. Setelah sampai ke dalam sel-sel tubuh, oksigen dilepaskan sehingga oksihemoglobin kembali menjadi hemoglobin. Oksigen ini digunakan untuk oksidasi. Kemudian oksigen diangkut oleh plasma darah dan hemoglobin (Hb).Oksigen yang diangkut hemoglobin dalam bentuk oksihemoglobin dan
\n oksigen diangkut ke seluruh sel tubuh untuk proses oksidasi oleh
Pembahasan Pernapasan merupakan proses yang dilakukan oleh organisme untuk menghasilkan energi dari hasil metabolisme. Proses pernapasan terjadi dengan menghirup oksigen ke dalam tubuh dan mengeluarkan karbondioksida ke luar tubuh. Proses pertukaran gas oksigen dan karbondioksida ini terjadi di alvelous didalam paru-paru.
.
  • y25bcce9pd.pages.dev/272
  • y25bcce9pd.pages.dev/47
  • y25bcce9pd.pages.dev/197
  • y25bcce9pd.pages.dev/432
  • y25bcce9pd.pages.dev/200
  • y25bcce9pd.pages.dev/62
  • y25bcce9pd.pages.dev/66
  • y25bcce9pd.pages.dev/162
  • oksigen diangkut ke seluruh sel tubuh untuk proses oksidasi oleh